Sejarah dan Pengertian CCTV

Pengertian CCTV dan Sejarahnya

Kamera Pengawas atau yang lebih familiar dikenal dengan CCTV banyak digunakan di seluruh belahan dunia sebagai alat bantu keamanan dan pengawasan. Berikut ini kami akan memberikan informasi mengenai apa pengertian CCTV, sejarah singkat teknologi CCTV dan beberapa manfaat utama CCTV di masyarakat.

CCTV singkatan untuk televisi sirkuit tertutup. Jadi, pengertian CCTV ini berbeda dari televisi yang biasa anda tonton. Karena anda tidak akan menyiarkan sinyal kepada publik. Sebaliknya ia mengirimkan dari kamera video ke monitor baik melalui kabel, pemancar nirkabel atau melalui internet. Hasil gambar dan video ini dapat direkam dan disimpan pada disk.

Salah satu manfaat CCTV dalam penggunaan besar pertama kali digunakan di tahun 1940-an oleh Militer AS. Untuk menguji misil V2 kamera sirkuit tertutup digunakan untuk memonitor tes keselamatan misil yang ditembakkan. Teknologi ini menguntungkan karena pengertian CCTV memungkinkan petugas untuk menonton secara cermat, tanpa melihat keluar untuk menghindari kontak dan bahaya.

Di Inggris pada 1960-an CCTV dipasang di beberapa tempat umum untuk mengamati kerumunan selama pawai dan rapat umum. Sebagai teknologi yang berkembang dan menjadi CCTV berteknologi tinggi lebih banyak digunakan di tempat umum untuk memonitor aktivitas umum. Selanjutnya digunakan untuk mencegah pencurian dari outlet-outlat dan toko ritel.

Berdasarkan pengertian CCTV di atas, CCTV banyak digunakan untuk memantau area publik seperti stasiun kereta api, jalan, alun-alun pusat kota, toko-toko, dan bus. Namun, tidak berhenti di tempat umum karena banyak orang sekarang berinvestasi dalam Sistem Keamanan CCTV untuk melindungi rumah mereka. Dengan 9,5 juta kejahatan di Inggris dan Wales tahun lalu jelas untuk melihat mengapa CCTV sangat begitu penting.

CCTV adalah pencegah kejahatan besar, karena sebagai pelaku kejahatan mengetahui resiko yang lebih besar kemungkinan mereka akan di identifikasi. Daerah yang kurang atau tidak ada CCTV mungkin akan lebih berisiko kejahatan. Jika kehadiran CCTV tidak menghalangi pelaku maka diharapkan akan menangkap informasi yang cukup untuk membantu dengan penyelidikan polisi untuk mengungkap kejahatan.

Sesuai dengan arti CCTV, untuk keperluan bisnis CCTV dapat bertindak sebagai pencegah dari pencuri eksternal namun juga dapat membantu mengidentifikasi penjahat dalam sebuah organisasi. Untuk manajer dan pemilik usaha CCTV dapat memberikan informasi dan manfaat tentang informasi efektifitas karyawan Anda bekerja. Hal ini dapat membantu melindungi staf Anda tidak salah tuduh misalnya jika klaim nasabah mereka yang telah kehilangan produk, dan juga dapat melindungi perusahaan dari tuduhan palsu misalnya penukaran produk barang.

Hikvision Pati menyediakan kamera cctv terjangkau dengan kualitas berstandard global untuk seluruh area di nusantara.

CCTV Pati IP Camera Berkualitas No. 1

Prevent a security breach by keeping your assets out of reach

Bagi Anda yang ingin memasang CCTV atau Kamera Pengawas untuk Tempat Usaha, Perusahaan, Kantor, Rumah Sakit, Sekolah, Toko, maupun Rumah. Silahkan berkonsultasi dengan kami di 081 125 3360 atau kunjungi halaman kami di hikvisionpati.com.

CCTV Industrial Grade no. 1 dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau.

GenpOp. -- Aset kripto terdiri dari banyak koin. Namun dari semua koin, ada dua jenis yang umum diketahui, yaitu Bitcoin dan yang bukan Bitcoin.

Koin yang bukan Bitcoin disebut Altcoin yang merupakan singkatan alternative coin (koin alternatif).

Dengan demikian, altcoin adalah coin yang merujuk pada koin-koin alternatif dari Bitcoin, yaitu koin kripto selain Bitcoin.

Ada begitu banyak altcoin yang diciptakan di dunia kripto. Lantas apa saja yang termasuk Altcoin?

Berikut penjelasan lengkapnya mengenai daftar Altcoin terpopuler yang perlu kamu ketahui.

+ Resmi! ETF Bitcoin Spot Diakui di Amerika Serikat untuk Pertama Kali

+ 8 Aset Kripto Terbaik Tahun 2024 Berdasarkan Kapitalisasi Pasar, Bisa Buat Investasi!

+ 10 Faktor Mengapa Harga Bitcoin dan Altcoin akan Naik pada 2024

+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

+ 8 Cara Memilih Aset Kripto Terbaik, Biar Gak Boncos!

Ethereum adalah salah satu kripto terkemuka di pasar pada tahun 2024. Jaringan Ethereum mendukung smart contract, yang merupakan perjanjian yang dijalankan sendiri yang dapat mengotomatisasi tugas tanpa perantara.

Ethereum dikenal menjalankan smart contract yang secara otomatis dijalankan ketika kondisi terpenuhi dan token non-fungible (NFT).

Sebagai platform kripto dan blockchain, Ethereum adalah favorit beberapa pengembang program. Ethereum juga menampung sejumlah besar DApps dan NFT. Harga ETH sudah naik lebih dari 721,835 persen sejak diluncurkan pada Juli 2014.

Harga Ethereum mengalami fluktuasi nilai yang luar biasa. Dari April 2016 hingga 2 Januari 2024, harganya naik dari sekitar £8 (Rp 157 ribu) menjadi sekitar £1.895 (Rp 37 juta).

Pada puncaknya pada November 2021, nilainya adalah £3.400 (Rp 67 juta), yang menunjukkan volatilitasnya.

Market Cap: £227 miliar / $267 miliar (sekitar Rp 4.400 triliun)

Bagaimana Cara Mendapatkan Altcoin?

Baik Bitcoin maupun Altcoin, para investor bisa mendapatkannya di crypto exchange. Crypto exchange merupakan tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli kripto.

Di Indonesia, regulator kripto yaitu BAPPEBTI telah merilis daftar crypto exchange terdaftar, salah satunya Indodax.

Indodax, sebagai bursa kripto atau crypto exchange pertama di Indonesia, mengizinkan nasabah untuk melakukan pembelian altcoin dengan mata uang fiat.

Altcoin tentu memiliki berbagai macam jenis. Di artikel Indodax kali ini, Indodax mengategorikan altcoin ke dalam enam jenis yaitu:

Kapan terjadi Altcoin Season?

Tentunya dengan mengetahui kapan altcoin season terjadi akan memberikan keuntungan yang besar bagi investor jika memilih altcoin yang tepat.

Dalam musim ini, para investor harus jeli melihat mana koin yang akan meroket to the moon dan mana yang bergerak stagnan. Semakin awal mengetahui kapan altcoin terjadi, maka akan semakin besar kesempatan mendapatkan keuntungan yang besar pula.

Biasanya musim ini dapat dimulai dari kenaikan secara drastis altcoin. Hal ini pernah terjadi pada saat meme coin dan NFT booming sebelum diikuti altcoin lainnya.

Dengan mengetahui tren baru dalam dunia kripto akan memberikan kemudahan dalam memilih altcoin sesuai tren yang sedang berlangsung. Selain melihat dari tren, terjadinya altcoin season juga dapat dilihat melalui analisis volume perdagangan pasar dan altcoin.

Jika volume perdagangan altcoin meningkat, sedangkan volume perdagangan Bitcoin stabil atau menurun, maka bisa menjadi tanda bahwa musim ini akan segera terjadi.

Para investor juga bisa mencari referensi lewat situs yang dapat membantu menentukan kapan musim ini terjadi. Salah satunya adalah Blockchain Center yang menawarkan fitur indeks altcoin season.

Cara memanfaatkan Altcoin Season

Cara untuk memanfaatkan momentum musim ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan strategi HODL atau trading. HODL atau hold on for dear life merupakan strategi untuk menyimpan koin dalam jangka waktu yang panjang.

Jika kamu menggunakan strategi ini, maka kamu harus memilih altcoin yang memiliki potensi besar di masa depan. Lakukan riset mendalam terhadap whitepaper setiap altcoin yang ingin diinvestasikan. Jangan lupa lakukan diversifikasi karena volatilitas pasar kripto sangat tinggi.

Kamu juga bisa melakukan trading terhadap altcoin yang mengalami kenaikan harga yang drastis. Cara ini cukup berisiko, oleh karena itu kamu lakukan analisis pada altcoin dengan melihat volume perdagangan, kepercayaan publik, serta popularitasnya.

Jangan lupa untuk membuat trading plan seperti target risiko, harga masuk, target keuntungan dan lainnya. Nah, kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Ajaib Kripto untuk trading, lho. Aplikasi Ajaib Kripto tersedia fitur yang membantumu buat trading maupun berinvestasi.Nah, tunggu apa lagi? Download Aplikasi ajaib kripto sekarang!

Investasi kripto beberapa waktu lalu menjadi hal yang booming. Bagaimana tidak? Keuntungan yang bisa didapatkan dari trading kripto bisa menghasilkan cukup banyak uang.

Kripto yang sudah ditemukan sejak tahun 2009 dengan produk awal Bitcoin pun semakin popular dan semakin mendapatkan atensi masyarakat global.

Bitcoin sebagai aset kripto yang banyak diperjualbelikan, memberi keuntungan bagi para investor mata uang digital. Imbasnya, semakin bertambah pula investor yang mulai melirik.

Namun, ternyata investasi kripto tidak hanya terbatas pada Bitcoin saja. Di pasar mata uang kripto ada istilah altcoin yang bisa dipakai untuk berinvestasi.

Potensi keuntungannya juga tak kalah menggiurkan. Bahkan sebagian orang menilai keuntungannya lebih banyak dibanding Bitcoin.

Lantas apa itu altcoin? Mari simak penjelasannya.

“Altcoin” merupakan gabungan dari dua kata “alt/ alternative” dan “coin” yang mencakup semua token atau koin selain Bitcoin.

Peluncuran altcoin yang diluncurkan setelah suksesnya Bitcoin di masyarakat tepatnya pada tahun 2011.

Ditujukan sebagai alternatif koin baru yang jauh lebih baik dari Bitcoin dari segi energi dan kecepatan transaksi.

Mining based altcoin

Altcoin yang satu ini, membutuhkan proses penambangan terlebih dahulu untuk mendapatkan koin baru.

Proses ini sama dengan Bitcoin yang membutuhkan proses penambangan untuk mendapatkannya.

Salah satu altcoin berbasis pertambangan paling terkenal yaitu Ethereum.

Stablecoin adalah altcoin dengan backup asset 1:1 dengan komoditas fisik nya. Altcoin jenis ini bertujuan untuk menanggulangi volatilitas Bitcoin.

Contoh stablecoin yang paling terkenal yaitu USDT yaitu kripto yang memiliki backed asset 1:1 dengan harga dollar US

Mirip dengan stablecoin, Security token adalah altcoin yang di backed up kepada satu aset sekuritas tertentu, misalnya emas, nilai tanah, ataupun saham.

Altcoin banyak sekali di launching saat Initial Coin Offering (ICO) atau dengan kata lain penawaran koin awal

Token utilitas merupakan Altcoin yang dibuat untuk memfasilitasi kebutuhan tertentu dan dijual sebagai bagian dari ICO dan direalisasikan dengan teknologi blockchain.

Contoh utility token yang diperdagangkan di Indodax yaitu Smooth Love Potion (SLP)

Perbedaan Altcoin dan Bitcoin

Altcoin dan Bitcoin tentu memiliki banyak perbedaan. Berikut Indodax Academy rangkumkan beberapa perbedaannya:

Perbedaan Altcoin dan Bitcoin

Perbedaan yang paling jelas dari Bitcoin dan altcoin lainnya adalah di kapitalisasi pasar. Berdasarkan Coingecko saat ini, Bitcoin mendominasi sebanyak 38% dari seluruh kapitalisasi pasar kripto. Bahkan di masa lalu, Bitcoin pernah mendominasi pasar kripto sebanyak 90% di tahun 2014.

Dominasi Bitcoin terhadap altcoin sepanjang sejarah

Banyak lembaga internasional menganggap hanya Bitcoin yang layak untuk dipanggil sebagai ‘emas digital’ karena dominasinya terhadap industri kripto dan keberlangsungan hidupnya sejak tahun 2011. Banyak proyek-proyek kripto lainnya yang gagal sebelum bisa mewujudkan ide dan tujuan mereka.

Saat Bitcoin sangat fluktuatif, banyak altcoin yang jauh lebih fluktuatif. Bitcoin memang sangat fluktuatif dalam pergerakan harganya jika dibandingkan dengan jenis aset lainnya, namun semakin dewasa dan membesarnya nilai pasar, volatilitas harga Bitcoin menjadi semakin normal, terkecuali ketika terjadi bull run ataupun market crash.

Di lain sisi, altcoin dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dapat sangat fluktuatif, terutama altcoin yang kurang dikenal dengan nilai kapitalisasi pasar di bawah $1 miliar. Mudah bagi pelaku curang untuk mengganggu altcoin dengan kapitalisasi pasar rendah dan menyebabkan harganya jatuh.

Namun, altcoin memiliki target profit lebih baik, karena nilainya bisa meningkat secara drastis. Sebagai contoh, Shiba Inu meningkat nilainya lebih dari 2 juta persen (2,000,000%) di bull run tahun 2021. Ada juga Luna Classic (sebelumnya LUNA) yang jatuh nilainya sampai 99,9% selama market crash tahun 2022.

Saat Bitcoin diciptakan di tahun 2009, saat itu masih jauh dari kata sempurna dan berguna. Sekarang, Bitcoin masih menghadapi permasalahan yang sama terkait skalabilitas dan utilitasnya. Hal ini menjadi alasan altcoin tertentu bekerja pada masalah-masalah skalabilitas dan menciptakan proyek layer-2. Untuk utilitas nya, sudah banyak token-token exchange yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan pedagang di dalam bursa sentral dan juga bursa terdesentralisasi (DEX). Hal ini adalah bagian dari perbedaan teknologi antara Bitcoin dan altcoin-altcoin lainnya.

While every altcoin’s tokenomics are varied, nowadays there are less and less altcoin that use the mining activities to produce blockchain’s blocks.

Ada 2 jenis altcoin berdasarkan bagaimana mereka tercipta, koin proof of work yang membutuhkan asetnya untuk ditambang, dan koin proof of stake yang membutuhkan asetnya dikunci untuk memproduksi koin lainnya.

Contoh dari altcoin PoW adalah: Litecoin (LTC), Dogecoin (DOGE) dan Ethereum Classic (ETC) yang semuanya masih membutuhkan peralatan mining untuk memproduksi blok pada blockchainnya.

Contoh altcoin POS adalah: Ethereum (ETH), Cardano (ADA) dan Solana (SOL)

There are different types of altcoin known for its stable value, which is the stablecoin. The stablecoin value is pegged or tied with another asset value such as world currency, stocks or commodities. This made stablecoin’s value less volatile compared to other altcoin types

Example of stablecoins are: USDT, USDC, DAI and AMPL

Dapat juga disebut token DeFi. Altcoin ini tidak memiliki jaringan blockchain mereka sendiri, nyatanya mereka bisa berjalan pada beberapa jaringan blockchain. Jenis altcoin ini dapat digunakan untuk kegiatan perbankan terdesentralisasi seperti simpan dan pinjam di dalam protokol smart contract.

Contoh altcoin DeFi adalah: Uniswap (UNI), Lido (LDO) dan AAVE

Bitcoin dan Ethereum menghadapi masalah skalabilitas seperti biaya transaksi tinggi, kecepatan jaringan dan jumlah blok yang dapat diproduksi, ada beberapa altcoin yang membantu memecahkan masalah ini, dan mereka disebut sebagai solusi layer-2. Ada Proyek layer-2 dengan token dan altcoin mereka sendiri, dan ada pula proyek layer-2 tanpa adanya token/altcoin.

Contoh altcoin layer-2: Polygon (Matic), Loopring (LRC) dan OMG Network (OMG)

Walaupun diciptakan sebagai candaan dan tidak punya atau minim fungsi. Koin meme juga salah satu jenis altcoin. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari komunitas-komunitas di dalam proyek koin meme tersebut.

Contoh koin meme: Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), Baby Doge dan banyak lainnya.

Musim altcoin adalah peristiwa atau periode waktu di mana banyak altcoin yang nilainya naik secara signifikan.

Selama musim altcoin (alt season), banyak altcoin yang melewati Bitcoin dalam hal kenaikan harga dan persentase kenaikan harga. Di beberapa kejadian, harga Bitcoin tidak bisa tidak fluktuatif, namun mayoritas harga altcoin meningkat dengan sangat cepat

Dalam bull run kripto, musim altcoin dapat diidentifikasi ketika dominasi Bitcoin berkurang di seluruh kapitalisasi pasar kripto dan indeks altcoin mengingkat dominasinya. Selama bull market, ketika dominasi Bitcoin turun lebih dari 5%, bisa dikatakan alt season akan datang.

Bagi para trader maupun investor kripto pastinya sangat menantikan musim bullish sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Nah, bursa kripto cenderung mengikuti pergerakan harga bitcoin sebagai acuan harga. Namun, ada kalanya koin lainnya justru menghijau dan naik melebihi pergerakan harga bitcoin. Hal ini dinamakan altcoin season.

Namun, apa itu altcoin season? Dan kapan ini terjadi? Yuk, simak artikel berikut ini!

Mayoritas Pasokan Altcoin tidak terbatas

Dari segi pasokan, mayoritas altcoin memiliki pasokan tidak terbatas. Hal ini tentu ditujukan untuk menanggulangi Bitcoin yang memiliki keterbatasan suplai sebesar 21 juta BTC.

Apa itu Altcoin Season?

Dunia aset kripto (cryptocurrency) tidak selalu sebatas bitcoin saja. Namun, ada juga koin lainnya yang disukai dan populer selain bitcoin. Koin-koin ini disebut dengan altcoin. Altcoin merupakan semua aset kripto yang dirilis setelah peluncuran Bitcoin. Altcoin diciptakan untuk melampaui Batasan yang terdapat pada Bitcoin sebagai aset digital.

Agar bisa bersaing dengan Bitcoin, tentu altcoin harus memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh Bitcoin. Contoh altcoin adalah Cardano, Ethereum, Binance, Polkadot, Polygon, dan lainnya. Nah, merujuk pada pengertiannya, maka altcoin season adalah periode dimana koin alternatif tersebut mengalami kenaikan nilai akibat meningkatnya volume perdagangan.

Peningkatan volume perdagangan mengakibatkan harga altcoin mengalami lonjakan yang melampaui Bitcoin dan dollar AS. Pada saat altcoin season berlangsung, pasar akan dikuasai oleh altcoin dan Bitcoin kehilangan dominasinya dalam pasar. Hal ini dapat dilihat pada nilai kapitalisasi Bitcoin yang menurun.

Musim ini pernah terjadi pada akhir 2017 dimana Bitcoin telah mencapai puncak harga tertingginya dan di awal tahun 2018, dominasi Bitcoin pada pasar merosot sebesar 37,84 persen.

Altcoin Lebih Maju dari Segi Fungsi

Karena altcoin muncul setelah bitcoin dan memiliki tujuan untuk alternatif yang jauh lebih baik, maka altcoin memiliki fitur yang jauh lebih baik dibandingkan dengan bitcoin.

Misal Ethereum yang jaringannya bisa dipakai banyak token untuk membuat token.