Earnings per Share (EPS)

Earning per share yaitu istilah yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan per saham yang dihitung dengan membagi total laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Semakin tinggi EPS, semakin menguntungkan perusahaan bagi pemegang saham.

Capital Loss (Kerugian Modal)

Sebaliknya, capital losses adalah kerugian yang dialami ketika harga jual suatu aset lebih rendah daripada harga belinya. Contoh, kamu membeli saham seharga Rp 1.000 dan kemudian menjualnya seharga Rp 800, artinya kamu mengalami capital loss sebesar Rp 200.

Assets adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu yang memiliki nilai ekonomi. Ini bisa termasuk saham, obligasi, properti, dan uang tunai. Aset merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan atau memberikan manfaat di masa depan.

Dividend Yield (Imbal Hasil Dividen)

Dividend yield diartikan sebagai persentase dari dividen tahunan yang dibayarkan oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan harga saham saat ini. Melalui imbal hasil dividen,investor dapat mengetahui berapa banyak dividen yang mereka terima relatif terhadap harga saham.

Contoh perhitungan dividend yield adalah jika sebuah saham membayar dividen tahunan sebesar Rp 500 per saham, dan harga saham saat ini adalah Rp 10.000 per saham, maka dividend yield-nya adalah (500 / 10.000) x 100% = 5%.

Baca Juga: 39 Istilah-Istilah Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Capital Gain (Keuntungan Modal)

Capital gains adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga jual dengan harga beli suatu aset investasi, seperti saham atau properti. Misalnya, jika seseorang membeli saham seharga Rp 1.000 dan kemudian menjualnya seharga Rp 1.500, maka ia akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 500.

Rate of Return (Imbal Hasil)

Rate of return merupakan persentase pengembalian atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah investasi selama periode tertentu. Imbal hasil yang satu ini memberi ukuran kinerja investasi dan dapat dihitung sebagai rasio antara keuntungan bersih dengan jumlah modal awal yang diinvestasikan. Semakin tinggi tingkat pengembalian, semakin menguntungkan investasi tersebut.

Ingat, rate of return berbeda dengan dividen yield. Berikut contoh penghitungannya:

Jika seseorang menginvestasikan Rp 10 juta dalam saham dan akhir tahun nilainya menjadi Rp 12 juta, maka rate of return-nya adalah ((12 juta – 10 juta) / 10 juta) x 100% = 20%.

Principal (Pokok)

Principal adalah jumlah uang yang diinvestasikan atau dipinjamkan, yang kemudian diharapkan akan menghasilkan pendapatan atau keuntungan di masa depan. Misalnya, dalam investasi obligasi, principal adalah jumlah uang yang dipinjamkan kepada penerbit obligasi dan akan dikembalikan kepada pemegang obligasi pada jatuh tempo.

Sebelumnya kita sudah banyak membahas obligasi. Jadi, obligasi atau bonds adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana pinjaman dari investor.

Nantinya, pemegang obligasi akan mendapat pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada jatuh tempo. Obligasi dianggap sebagai instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan dengan saham karena memiliki tingkat risiko yang lebih rendah.

Volatility (Volatilitas)

Volatilitas mengacu pada tingkat fluktuasi harga saham dari waktu ke waktu. Volatilitas tinggi berarti harga saham berubah secara drastis dalam jangka waktu singkat, sementara volatilitas rendah menunjukkan perubahan harga yang lebih stabil.

Brokerage Account (Akun Pialang)

Brokerage account merujuk pada sebuah rekening yang dibuka oleh investor dengan sebuah perusahaan pialang atau broker saham. Melalui rekening tersebut, pemegang saham dapat melakukan pembelian dan penjualan saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya di pasar saham.

Brokerage account juga biasanya digunakan untuk menyimpan dan melacak investasi investor serta menerima laporan transaksi dan informasi keuangan lainnya.

Halt adalah momen penghentian sementara perdagangan saham pada sebuah bursa atau pasar tertentu. Penghentian ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti pengumuman berita penting tentang perusahaan terkait, ketidakstabilan pasar yang signifikan, atau masalah teknis yang mengganggu perdagangan.

Selama masa halt, perdagangan saham dihentikan untuk memberikan waktu bagi investor untuk mengevaluasi situasi sebelum perdagangan dilanjutkan kembali.

Bear Market (Pasar Beruang)

Pasar beruang atau bear market merujuk pada kondisi pasar di mana harga saham secara umum cenderung menurun. Kondisi ini sering terjadi saat ekonomi melambat dan investor cenderung menjual saham mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Istilah-istilah Saham dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Penjelasannya!

Untuk mempermudah belajar terkait saham, kamu bisa menyimak pengertian dari berbagai istilah saham di bawah ini!

Seperti penjelasan di atas, saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Sebagai contoh, jika kamu membeli saham dari perusahaan ABC, artinya kamu menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.